mengenang dirinya yang telah pergi jauh
meninggal kan cerita di balik kerinduan yang tak sempat terungkap.
Lewat tulisan, ku ungkap rindu untuk seorang sahabatku di sana terpisah jauh, jarak dan waktu, yang
di tempuh untuk bertemu.
Seandainya saja, masih ada
kesempatan untuk bertemu kembali bersamanya
Takkan ku ulangi, kesalahan ku yang membuat luka hatinya. Hingga ia pergi
menjauh
Masih kah ada harapan untuk maaf
ku??
Aku yakin maaf itu ada untuk ku, meski hanya di mulut manis mu, meski hati
mu berat memaaf kan ku.
Takkan seindah dulu kita bersama, bukan lagi kenyamanan di dekat ku, aku
seperti bertemu orang asing, tak kutemukan kamu yang dulu pernah mengisi hari
ku”
terkadang cinta dan kasih itu datang
bersama waktu, mengisi hari-hari indah hingga semua terjalin tanpa ada
kesadaran hanya rasa yang saling melengkapi kekurangan yang ada.
sahabat ku, aku tahu di benak mu mungkin juga ada rindu seperti aku , namun
hati kamu sudah terlanjur sakit karna luka
yang ku buat,
sampai kapan pun, sahabat takkan terhapus oleh waktu, aku akan tetap
menunggu, hingga hari itu kita kembali
bersama sama melupakan masalah yang terjadi.
Jika nantinya aku harus memilih aku lebih memilih tetap menjadi sahabat mu
yang bisa menjaga mu , yang bisa lebih dekat dengan mu setiap waktu , yang
hanya tepisah dengan waktu
bukan cinta sahabat ku, yang membutakan kita , yang membuat kita jauh
seperti ini
dan juga bukan sayang kalau hanya memiliki untuk sekejab waktu untuk kita
dalam kebersamaan”
aku dalam dua pilihan yang sama –sama sakit
kau membenci ku ,Atau aku harus berbohong dengan mu yang membuat mu lebih
sakit sahabat “
aku tau yang terbaik itu menyakit kan, tapi disisi lain aku hanya ingin
kamu mengetahui jangan jadikan semua ini alasan untuk jauh dari ku”
jadilah seperti dulu sahabat “ aku tersiksa harus menjauh dari mu