Untuk Ayah
Di pagi subuh udara dingin yang menusuk hingga terasa di tulang pungung
Kau bangun kan ku untuk tak lupa mengingat sang khalik
Ku lihat kau sangat bersemangat, dengan seragam mu dan sepatumu kau tinggal
kan kami untuk mencari kebutuhan keluarga.
Di saat terik matahari kau tak kenal
panasnya matahari yang membakar kulitmu
Lelah mu se akan sirna melihat kami belajar dan melihat senyum kami
Di saat hujan kau tak kenal dingin , yang terasa di benak mu hanyalah kami
yang dirumah menunggumu
Disaat kami kecil “ ku tahu engkau lelah ayah,tapi dengan kesabaran kau
masih sempat membagi waktu untuk ku , hingga aku tertidur di peluk mu
Saat hari minggu aku tahu itu hari yang kau tunggu untuk istirahat
Tapi kau hilang kan rasa lelah mu untuk menemani ku bermain,
Kau berlari menaikan layang-layang ku untuk membuat ku tertawa,
Kau mengajari ku sepeda dengan sabar meski ku terjatuh dan menangis kau
usap air mata ini dan mengedong ku,, hingga isak tangis ini berhenti di
pelukakan mu
Tak terasa waktu ini cepat berlalu”
kini aku menyadari ayah tak seperti yang dulu
Wajah ayah sudah mulai bergaris, rambut ayah mulai memutih,
Ku lihat malam ini ayah begitu lelah
dengan pekerjaan mu”
Kini aku baru menyadari “
Ayah aku ingin berikan umur ku separuh untuk mu
Ayah aku ingin kamu selalu di samping ku
Ayah aku ingin di peluk mu ,saat aku lelah menghadapi kehidupan
Saat aku harus menghadapi kehidupan ini sendiri” rasanya berat dan aku
lelah
Ayah
aku berjanji takkan kecewakan mu
aku akan berusaha mencapai harapan mu patuhi segala perintahmu,jauh godaan yang mungkin ku
lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa jangan sampai membuat ku
terbelenggu,jatuh dan terinjak, tuhan tolong lah sampai kan sejuta sayang ku untuk nya ku trus
berjanji takkan hianati pintanya
0 komentar:
Posting Komentar