Sabtu, 16 Maret 2013

untuk nya

Diposting oleh catatan arga di 01.33 0 komentar
mengenang dirinya yang telah pergi jauh  meninggal kan cerita di balik kerinduan yang tak sempat terungkap.
Lewat tulisan, ku ungkap rindu untuk seorang sahabatku  di sana terpisah jauh, jarak dan waktu, yang di tempuh untuk bertemu.
 Seandainya saja, masih ada kesempatan untuk bertemu kembali bersamanya
Takkan ku ulangi, kesalahan ku yang membuat luka hatinya. Hingga ia pergi menjauh
 Masih kah ada harapan untuk maaf ku??
Aku yakin maaf itu ada untuk ku, meski hanya di mulut manis mu, meski hati mu berat memaaf kan ku.

Takkan seindah dulu kita bersama, bukan lagi kenyamanan di dekat ku, aku seperti bertemu orang asing, tak kutemukan kamu yang dulu pernah mengisi hari ku”
 terkadang cinta dan kasih itu datang bersama waktu, mengisi hari-hari indah hingga semua terjalin tanpa ada kesadaran hanya rasa yang saling melengkapi kekurangan yang ada.

sahabat ku, aku tahu di benak mu mungkin juga ada rindu seperti aku , namun hati kamu sudah terlanjur sakit  karna luka yang ku buat,
sampai kapan pun, sahabat takkan terhapus oleh waktu, aku akan tetap menunggu, hingga hari itu kita kembali  bersama sama melupakan masalah yang terjadi.
Jika nantinya aku harus memilih aku lebih memilih tetap menjadi sahabat mu yang bisa menjaga mu , yang bisa lebih dekat dengan mu setiap waktu , yang hanya tepisah dengan waktu
bukan cinta sahabat ku, yang membutakan kita , yang membuat kita jauh seperti ini
dan juga bukan sayang kalau hanya memiliki untuk sekejab waktu untuk kita dalam kebersamaan”
aku dalam dua pilihan yang sama –sama sakit
kau membenci ku ,Atau aku harus berbohong dengan mu yang membuat mu lebih sakit sahabat “
aku tau yang terbaik itu menyakit kan, tapi disisi lain aku hanya ingin kamu mengetahui jangan jadikan semua ini alasan untuk jauh dari ku”
jadilah seperti dulu sahabat “ aku tersiksa harus menjauh dari mu

Sabtu, 23 Februari 2013

Senja di mata ibu

Diposting oleh catatan arga di 05.47 0 komentar

Perjalan hidup ini sangat berat dan tidak lah mudah “
Semkin kita bertambah umur semakin banyak ujian yang harus dilewati
Tapi satu yang membuat kita kuat, untuk hadapi cobaan ini, ingat tuhan kita yang selalu ada ,yang tak pernah bosan dengan keluh kesah kita.
Dan yang membuat ku selalu kuat berdiri di sini menantang hari esok meraih ilmu, mencapai cita-cita, kedua orang tuaku, yang selalu memberikan kasih sayang, dan cinta yang sangat tulus yang membuat ku nyaman, membuat ku bisa bertahan,
Meski kerap banyak keluh kesah ku” aku lelah, aku sungguh lelah  ibu”
Aku ingin tertidur di dekap mu seperti dulu, yang selalu kau jaga,
Aku ingin semua ini hanya mimpi yang panjang” agar enkau segera membangun kan ku ibu”
Ibu banyak cerita yang ingin kukatakan padamu” tentang hari ini yang terjadi dalam hidup ku, tentang banyak hal baru yang ku temukan..
Tentang arti sahabat, berbagi kasih, bagaimana kita harus kendalikan ego , ternyata dunia ini luas ibu,, banyak hal yang masih belum ku tahu dan ku mengerti..

Ibu hari ini aku belajar tantang arti sebuah rasa”
Ibu pelajaran ini sepertinya mudah di ucpkan,
Tapi tidak mudah bu, belajar tentang rasa seperti menebak mendung dan hujan, seperti melukis di atas kanvas kosong yang penuh sketsa abstrak,,
Tak ada rumus yang baku , tak bisa di hitung hanya lewat logika saja.
Rasa itu beragam , satu persatu aku mulai mengerti, tapi ternyata di dalamnya masih ada yang lebih spesifik lagi , yang makin rumit di mengerti
Lelah ibu rasanya,,
Ingin ku rebahkan badan ini dan berhenti untuk tak memikirnya, namun masih saja terlintas,, dan tak pernah berhenti dalam fikiran ku”  kini aku belajar rasa bertanggung jawab ,hal itu lebih susah yang di jalani seiring umurku yang bertambah, saat beban ini terasa, dan tak ada lagi yang bisa membantu ku dalam masalah ini,

Ibu kini engkau pun tau dengan usia ku yang terus bertambah,
Bukan lagi larangan dan paksaan yang ku harus patuhi ibu
Kini semua nya ,keputusan dan kehendak ku menjadi diri ku sendiri engkau hanya menasehati dan membimbing ku, kau lurus kan jalan ku yang salah,
Ibu ..
Inikah kehidupan yang sebenarnya,,??
Sungguh banyak ketidak adilan, kehidupan ini banyak yang tidak jujur, orang yang baik hanya sedikit dan bisa dihtung,,
Sedang bagaimana aku harus menghadapinya??” aku takut ibu..
 Ku lihat senyum tipismu dan kembali menatap ku dengan pandangan mu yang teduh,
Tangan mu yang tak selembut dulu, kulit mu  yang mulai keriput, rambut mu yang mulai memutih, berkata dan bertutur halus, sambil membelai rambut ku
“ nak inilah kehidupan yang sebenarnya” percayalah lakukan yang terbaik , dan berbuatlah baik kepada siapa pun, karna kebaikan yang kamu lakukn sekarang adalah untuk kamu nanti memperoleh kebahgiaan , dan jangan lupa dengan tuhan mu yang mempunyai rencana baik dan yang memiliki sekenario hidup yang paling indah.

 

catatan arga Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei